Wah, Anda pasti setuju dengan ini, bahwa melihat anak tertawa adalah salah satu momen yang membuat #BahagiadiRumah. Apalagi anak-anak secara alami memang sangat mudah dan begitu sering tertawa. Jika dibandingkan dengan orang dewasa yang rata-rata tertawa hanya 15 kali sehari, maka umumnya anak-anak tertawa hingga 300-500 kali sehari. Wow! sumber kebahagiaan yang sangat melimpah di rumah ya.
Mengapa anak-anak begitu mudah tertawa? Sepertinya karena mereka memang tidak membutuhkan alasan logis untuk tertawa. Hanya karena sesuatu itu baru bagi mereka, tidak biasa, tidak pada tempatnya, kejadian yang tiba-tiba, kelanjutan peristiwa yang bisa ditebak atau semata karena hal itu menyenangkan maka mereka tertawa.
Tertawa adalah pengalaman hidup yang menyenangkan dan sangat baik bagi tumbuh kembang fisik dan mental anak. Karena itu, saya suka sekali membuat anak tertawa. Apa yang bisa dilakukan agar anak tertawa #BahagiadiRumah?
- Meluangkan waktu untuk mereka
Ya, hanya dengan mendatangi mereka saja akan membuatnya tertawa ceria. Apalagi jika kita bersedia menemani mereka bermain atau sekadar mengobrol tentang apa pun. Anda akan memiliki banyak kesempatan untuk menemukan tawa mereka.
- Menyenangkan hatinya
Anak saya akan tertawa kegirangan jika dia mendapati menu kesukaannya hari ini, dipuji atau disebut dengan panggilan sayang. Intinya: berikan apa yang mereka sukai, maka mereka akan tertawa.
- Kejutan
Gelitikan, pelukan yang tiba-tiba dan hadiah rahasia adalah beberapa contoh kejutan yang tidak pernah meleset untuk menerbitkan tawa anak-anakku.
- Kejadian yang bisa diprediksi
Sepertinya itu mengapa para bayi suka permainan cilukba. Karena mereka tahu bahwa ketika wajah orangtuanya bersembunyi sambil mengatakan “ciluk…” itu artinya sebentar lagi wajah orangtuanya akan muncul sambil berkata “ba!” Mereka akan sangat antusias menunggu wajah orangtuanya muncul bahkan sudah tertawa-tawa sambil menanti.
Jika anak-anak dihukum tidak boleh bermain games, maka mereka bertanya, “Apakah nanti sore boleh?” Jawabku, “Tidak. Seharian tidak boleh bermain games. Besok baru boleh.” Dan mereka pun kegirangan, “Hore! Besok kita boleh main games lagi! Yeah! Kak, besok kita main games, Kak…” Dan mereka pun berlalu untuk beraktivitas yang lain sambil tertawa-tawa. Fiuh, bahkan acara hukuman pun bisa membuat mereka tertawa hanya karena tahu bahwa hukuman itu bukan untuk selamanya.
- Kenalkan hal baru
“Kak, tahu nggak, warna matanya katak itu merah lho…”
“Hahaha… Masa sih? Ah, bercanda saja kamu.”
“Hihihi… Iya nih, Kak. Lihat nih di internet.”
“Hahaha… Lucu banget ya? Masa mata katak kok merah? Hahaha..”
Ya begitulah. Tidak perlu ditanya mengapa hal sesederhana ini bisa membuat mereka tertawa. Mereka tidak memerlukan alasan logis untuk tertawa. Hanya karena sesuatu itu baru maka mereka bisa meledakkan tawa bersama-sama.
- Bertingkah aneh
Misalnya dengan menirukan suara benda atau hewan. Walaupun anak-anak suka meniru bunyi-bunyian, tapi mereka tahu bahwa orang dewasa tidak biasa bersuara seperti itu. Sehingga jika kita melakukannya, mereka akan tertawa karena tidak menyangka.
Cobalah juga dengan kata berima seperti “Aku makan ayam dan bayam. Nyam… nyam… nyam…” Anak-anak akan mulai tertawa dan meniru. Dan tunggulah hingga Anda menemukan siapa yang memiliki ide tergila untuk dikatakan dengan berima.
Biarkan anak-anak melakukan hal-hal aneh. Paduan baju yang aneh, menggunakan mainannya dengan cara yang aneh dll. Selama itu tidak melanggar norma dan tidak membahayakan, ijinkan mereka untuk tertawa.
- Beralih dari emosi negatif
Saat kita berhasil menghibur di kala anak sedih, sakit, kecewa, takut, marah dsb, secara alami anak akan tertawa. Mereka tertawa mungkin karena perasaan lega. Mungkin juga karena kita menemaninya melalui waktu yang tidak menyenangkan. Bagaimana pun, kita tahu bahwa perilaku anak-anak yang melelahkan itu sebenarnya adalah sumber berikutnya bagi mereka untuk tertawa #BahagiadiRumah.
Maka, apa ide tertawamu hari ini?
Blog ini diikutsertakan dalam Blog Competition NOVAVERSARY 2016.
Rumahku Surgaku 