Bulan puasa memang identik dengan aneka menu khas, ya. Yang biasanya tidak terhidang di meja, jadi dibela-belain untuk ada. Biasanya masak menu serba instan, sekarang banyak ibu yang mau sedikit repot sampai menyiapkan 3 jenis bumbu dasar (bumbu merah, bumbu putih dan bumbu kuning) di lemari. Demi menghidangkan sajian spesial untuk menu buka puasa atau menu sahur. Hitung-hitung, pelemasan otot buat Lebaran nanti, ya.
Namun, jangan lupa! Sesedap apa pun bumbu masakannya, harus dilengkapi dengan bahan-bahan yang berkualitas. Seperti daging ayam, misalnya. Bahan yang satu ini memang pilihan utama bagi para ibu di Indonesia saat ingin menyajikan menu istimewa. Selain mudah didapat, rasa gurihnya yang akrab di lidah juga karena harganya yang relatif lebih murah dibandingkan daging jenis lain. Bagaimana mendapatkan daging ayam yang berkualitas? Sudah tahu pastinya, kan?
Baca:
Nah, sudah siap Ayam Dingin Segar di rumah? Ayam Dingin Segar yang praktis, sehat dan serbaguna ini tentu memberi kita kebebasan untuk dimasak sebagai apa saja. Sekarang, tinggal dipikirkan akan diolah menjadi apa. Agar hasilnya sempurna, bahan berkualitas tentu layak diolah dengan cara yang sehat pula. Memangnya, seperti apa sih, cara yang sehat dalam mengolah daging ayam? Ini dia cara paling sehat memasak daging ayam menurut ahli gizi dari HelloFresh, Amerika Serikat, Rebecca Lewis:
Merebus
“Cara paling sehat untuk memasak ayam adalah dengan merebusnya.” demikian kata Lewis. Karena kita tidak memasukkan bahan apapun ke dalamnya, kecuali ayam dan air. Cukup dengan merebus air sesuai jumlah daging ayam hingga mendidih, kecilkan api, masukkan ayam dan rebus hingga matang.
Merebus dengan Bumbu
Tentu saja ayam rebus itu hambar rasanya, ya. Ini cocok bagi orang yang lebih mementingkan kesehatan dibandingkan kenikmatan rasa. Namun jika kita ingin memasak ayam dengan cara yang sehat dan dan hasilnya tetap lezat, Lewis menyarankan menambahkan rempah segar dan sayuran di dalam rebusan.
Biasanya, aku menambahkan bawang merah, bawang putih, daun bawang/perai, wortel utuh dan seledri untuk sensasi yang menyegarkan. Bisa juga dengan jahe, kunyit, daun sereh, daun salam dan yang lainnya untuk rasa yang lebih tradisional. Kalau istilah Jawanya, diungkep ya.
Marinasi
Selain itu, Lewis juga menyarankan cara lain, yaitu mengasinkan/marinasi ayam terlebih dahulu sebelum diproses lebih lanjut. Marinasi adalah merendam daging dengan bumbu selama minimal 15 menit agar daging lebih empuk dan tentu saja citarasa yang lebih sedap. Lewis merekomendasikan penggunaan rempah segar, ramuan herbal, serta cuka. Kalau aku sedang ingin menikmati aroma oriental, aku memarinasi daging ayam dengan kecap asin, saus tiram, garam dan merica.
Memanggang
Sebelumnya, banyak yang mempercayai bahwa cara paling sehat dalam mengolah ayam adalah dengan memanggang. Rupanya, Rebecca Lewis punya ide yang lebih sehat seperti di atas. Namun, tentu saja memanggang tetap menjadi cara sehat berikutnya yang bisa dipilih. Jika daging ayam dimarinasi terlebih dahulu sebelum dipanggang, jadilah hidangan yang super lezat!
Menumis
Menumis adalah cara selanjutnya yang disarankan Lewis untuk memasak ayam dengan sehat. Dengan menggunakan wajan antilengket berkualitas tinggi, kita hanya perlu sedikit sekali minyak untuk menumis ayam. Sehingga cara ini tidak akan membuat kita mengonsumsi lemak secara berlebihan.
Jika ingin ayam tumis yang lapisan luarnya renyah, kita bisa membakar dulu ayamnya di atas kompor atau memanggangnya di oven, baru kemudian ditumis bersama bumbu.
Menggoreng
Baiklah, jadi tidak boleh menyantap ayam goreng, nih? Hehehe… Tenang saja. Kita masih bisa kok, menikmati ayam goreng dengan sejumlah trik agar tetap sehat. Lewis merekomendasikan menambahkan baking soda dalam adonan tepung untuk melapisi ayam goreng. Alasannya? “Baking soda melepaskan gelembung gas selama proses memasak dan dengan demikian mengurangi minyak yang diserap oleh makanan,” jelasnya. Wow! Baru tahu nih. Tadinya kupikir penambahan baking soda dalam adonan tepung balutan ayam goreng agar hasilnya lebih renyah saja. Ternyata juga lebih menyehatkan, lho.
Selain itu, Lewis juga menyarankan, daripada melapisi ayam dengan tepung dan dadih, lebih baik melapisi ayam dengan mostar (mustard) yang hasilnya sama lezatnya. Aha! Saran yang patut diikuti, ya. Karena aku sendiri belum pernah mencobanya.
Resep favorit dari Ayam Dingin Segar
Lalu, biasanya aku mengolah Ayam Dingin Segar ini menjadi apa, ya? Ada beberapa menu favorit kami yang berbahan dasar daging ayam dan tentu saja dimasak dengan cara yang sehat. Akhir-akhir ini, Putri Sulungku lah yang bertugas menyiapkan makanan sehari-hari. Jadi tentu saja cara yang dipakai sangat praktis dan sederhana yang bisa dilakukan oleh seorang gadis berusia 11 tahun. Anda pun pasti bisa menirunya.
Menu andalan putriku ini, antara lain:
- Merebus ayam dengan bumbu menjadi Opor, Kari, Rendang, Krengsengan, Semur, Soto, Rawon dll
- Merebus ayam dengan paduan bumbu yang menyegarkan, kemudian disuwir-suwir sebagai pelengkap Nasi Goreng
- Menumis daging dada ayam dan jamur yang dipotong dadu kecil bersama bumbu sebagai pelengkap Mi Ayam
- Membuat ayam suwir dan menumisnya bersama kecap dan bumbu-bumbu lain
- Menggoreng dengan balutan tepung (menu favorit, tentu saja!)
Nah, kali ini, aku akan berbagi resep praktis membuat Opor Putih dari daging ayam, ya. Ini bukan resep ciptaanku, kok. Namanya juga keluarga digital, aku pun mendapatkan resep ini dari internet. Yuk, dicoba!
Bahan-bahan:
- 1 Potong Ayam
- 5 Bawang Putih
- 6 Bawang Merah
- 3 Kemiri
- 1/2 sdt Ketumbar
- 6 Merica
-
1,5 cm Jahe
-
2 Daun Salam
- 2 Daun Jeruk
- 65 ml Santan Instan
- secukupnya Garam
- 1 sdm Gula
- 1.2 liter Air
- secukupnya Bawang Goreng
Langkah:
- Siapkan dan cuci semua bahan dan alat yang digunakan
- Kupas kulit Bawang merah, bawang merah, dan jahe.
- Haluskan bawang merah+putih, jahe, Merica, kemiri dan ketumbar.
- Panaskan minyak lalu tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum baunya.
- Masukan santan instan dan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga mendidih
- Masukan ayam dan tunggu hingga airnya menyerap pada ayam.
Bagaimana? Mudah, kan? Kini Anda punya tambahan ide untuk memperkaya variasi menu buka puasa, menu sahur bahkan hidangan lebaran Anda. Jangan lupa, kalau sudah matang kirim ke rumahku, ya. Hehehe…
Rumahku Surgaku 
Terima kasih bunda sudah berbagi ilmu memasaknya. Saya baru tau ada istilah memasak dengan nama marinasi 😃
LikeLiked by 1 person
sama2 🙂 mungkin baru tahu istilahnya saja ya tapi sudah sering mempraktikkan 🙂
LikeLike
wah ini cocok untuk masak pas lebaran .. tapi sayangnya di kampung saya belum banyak yang jual ayam dingin segar .. semoga pemerintah juga ngasih modal dan edukasi u/pedagang kecil, biar ga kalah dg supermarket
LikeLike
terimakasih artikel ini sangat membantu, jgn lupa mampir di blog sy ya. sy menyediakan baju-alat drumband dr tk-smk
LikeLike